helmi exwostorian

Biarkan Hati Berkata-Kata...Menjadi Pendeta Menutur Kalam Cinta...Walaupun Pedih Untuk Berbicara...Takkan Sirna Al-Haq Walau Terkesima Seribu Bahasa...

"Kalau Kucing Pun Kita Kasihan, Inikan Pula Manusia..."

www.helmiexwostorian.blogspot.comwww.helmiexwostorian.blogspot.com
www.helmiexwostorian.blogspot.com

(Terjaga setelah sedar diri diperhatikan)

Gambar ini diperolehi semasa aku masuk ke tandas di tingkat 1 Mahallah Salahuddin aka Sudin pada suatu pagi yang dingin, setelah selesai membersihkan diri untuk ke kelas pagi, dan aku terkejut melihat seekor kucing yang terdampar (terdampar kew?) di dalam sinki di bilik air tersebut..Hmm...sedang lena dibuai mimpi agaknya...Bagi sesetengah orang, tiada apa yang pelik bila mana mereka melihat seekor kucing yang tidur di dalam sinki. "Ala...biasalah...kucing kat mana-mana pun boleh tidur...hatta di atas pokok sekalipun..." Ungkapan yang biasa kita dengar dari bibir manusia-manusia yang tidak punya perasaan...

Ye..memang ia seekor kucing...Dan ia tidak pernah merintih hiba...Binatang, bukan manusia...bukan seorang kanak-kanak buta huruf yang terbuang di jalanan, bukan bayi yang di"tidurkan" dalam tong sampah oleh ibunya yang tidak berperikemanusiaan...

Habis binatang tak punya perasaan? Apa binatang tidak layak dibelai seperti manusia? Tidak layan diberi kebebasan, perlindungan, makanan, dan nilai kemanusian yang sewajarnya? Apakah manusia-manusia yang bergelumang dengan timbunan bangunan-bangunan runtuh di Haiti saja layak menerimanya? Orang-orang miskin di Indonesia tempat berhimpun orang-orang Islam paling ramai di dunia sajakah layak menerimanya? Orang-orang islam Palestin yang digempur saban waktu dengan bom, peluru tak bermata, dan dibayangi serangan jet-jet pejuang dan kereta-kereta kebal sang Yahudi Laknatullah 'alaihim sajakah layak menerimanya?

Jika 'Ya' jawapannya, sah...
Anda bukan manusia !!

Jika sudah dinamakan sebagai makhluk Tuhan, apakah ia tidak mendapat hak untuk memastikan kelangsungan hidupnya selagi belum menutup mata? Jadi untuk apa Tuhan jadikan ia bernyawa di atas muka bumi ini? Adakah semata-mata untuk dijadikan tempat manusia melepaskan geram dengan memijak-mijak, menyakiti tubuh badannya? Tidak sama sekali !!

Jika melihat keadaan kucing yang sedemikian pun terbitnya rasa kasihan dan simpati, apatah lagi manusia yang Allah jadikan sebagai khalifah di atas muka bumi, yang Allah letakkan amanah di atas bahu masing-masing untuk memakmurkan bumi tuhan ini sebaik-baiknya, bukan sebagai khalifah yang melarat atas nama Kapitalisme, dan bukan atas dasar Nepotisme yang di amalkan sesetengah pemimpin yang sepatutnya membela rakyat dibawah pimpinannya, dan bukan juga di atas dasar kemiskinan yang tidak pernah terbela sejak sekian lama...

Tempat tinggal yang selesa amatlah diidamkan oleh semua orang, apatah lagi golongan marhaen yang sering ditimpa pelbagai masalah kehidupan seharian, ditambah dengan pelbagai permasalahan lain yang membelenggu keluarga; memikirkan bagaimana hendak mendapatkan beras untuk santapan anak-anak yang masih kecil dan berhingus, memikirkan bagaimana hendak membayar yuran persekolahan anak-anak, mencari jalan bagaimana mahu membelikan anak-anak dan isteri pakaian yang selesa serta menutup aurat dengan sempurna, sedangkan sumber kewangan amat terbatas sama sekali.. Bagi mereka, biarlah rumah yang didiami kecil sekalipun, asalkan selesa buat anak-anak dan isteri atau suami dalam melayari bahtera kehidupan yang semakin hari semakin ganas dilambung ombak kejam dunia..Orang-orang kaya berharta tidak pernah terfikir itu semua, celik saja mata setelah dilahirkan sudah dibedung dengan kain yang berjenama, disusui dengan susu yang mahal, dan dimandikan dengan kemanisan wang ringgit tak terkira.

Dengarkan wahai sang pemilik kuasa !!
Kamu bakal dipersoalkan oleh Ilah yang sesungguhnya tiada lawannya ,
Kamu sekali-kali tidak akan mampu mengukuhkan peganganmu pada tali keadilan manusia,
Sedangkan tali-tali manusia itulah yang kamu campakkan duri ranjau berbisa dengan tanganmu keduanya,
Ratapilah api kezaliman yang kamu nyalakan bahangnya atas mereka,
Padamkan kehangatannya dengan air matamu yang hina tiada berharga,
Layakkah kamu memohon keadilan dan keampunan mereka?
Sedangkan keadilan Tuhan lah yang pasti kamu pohon syafaatNya..

0 comments: